Ketika kamu mendengar kata “kecerdasan”, apa yang pertama kali muncul di pikiranmu? Apakah itu orang dengan kacamata tebal, nilai A, atau skor IQ yang tinggi? Hmmm, jika kita melihat dari berbagai teori yang mendefinisikan tentang bagaimana mengukur tingkat “kepintaran” seseorang, mungkin kita akan menyadari bahwa ada banyak orang jenius di dunia ini.

Mungkin kamu punya teman yang jago banget menggambar, bisa nyelesaiin hitung-hitungan rumit dengan ngelamun bentar, atau ahli menulis puisi yang bisa membuat jiwamu bergetar? Nah, sebenarnya, orang-orang yang punya keahlian tersebut, bisa kita katakan sebagai orang yang cerdas juga, lho!

Kenapa? Karena kecerdasan seseorang itu bermacam-macam. Kita nggak bisa menggunakan satu indikator atau standar yang sama untuk mengukur kecerdasan. Ini lah maksud dari kutipan Albert Einstein di awal tadi.

Hal ini juga dijelaskan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner, Psikolog dan Profesor di Harvard University. Menurutnya, skor Intelligence Quotient (IQ) sudah tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya tolok untuk mengukur tingkat kecerdasan.

Skor IQ memang dapat mengukur kemampuan kecerdasan spasial, verbal, dan matematika. Tetapi, pada penelitiannya, Prof. Howard menemukan bahwa ada sembilan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap manusia. Berikut masing-masing perbedaannya: 

1. Naturalist Intelligence

Coba ingat karakter Spencer Gilpin di film Jumanji, atau Russel di film kartun Up, mereka adalah tokoh yang memiliki kecerdasan naturalis. Para pemilik kecerdasan ini biasanya akan lebih menonjol dalam hal mengenali, melihat perbedaan, atau mengkategorikan sesuatu yang dijumpai di alam atau di lingkungan sekitarnya.

Nah, jika kamu bisa merasakan hari akan turun hujan bahkan sebelum nampak mendung, atau bisa membedakan jahe dan kunyit dengan mudah, selamat! Kemungkinan besar kamu memiliki bakat kecerdasan naturalis dan punya skill untuk bertahan hidup (survival) yang tinggi di tengah alam.

2. Musical Intelligence

Jika kamu senang pada hal-hal yang berkaitan dengan suara, pola, atau nada teratur, itu tandanya kamu memiliki kecerdasan musikal. Orang yang punya kecerdasan tinggi di bidang musikal akan lebih mudah mengenali, memodifikasi, bahkan membuat karya musik berupa lagu atau instrumental.

Kecerdasan musikal biasanya juga berkaitan dengan kemampuan matematis, dimana musik dan matematika cukup berkaitan erat dalam proses berpikir. Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka bernyanyi atau bersenandung secara nggak sadar.

3. Logical-mathematical Intelligence

Apakah kamu punya teman yang setiap keputusannya selalu berangkat dari pertimbangan terukur? Kita ambil contoh, misalkan ketua kelasmu yang sedang membagi-bagi tugas untuk jadwal piket kelas.

Ia menempatkan siswa yang posturnya tinggi untuk membersihkan langit-langit, sementara bagian merawat tanaman ditugaskan kepada siswa yang selalu detail dalam pekerjaannya. Kemampuan tersebut yang menandakan seseorang memiliki kecerdasan dalam hal logika.

Orang-orang yang cerdas berlogika akan senang memecahkan masalah dengan analisis dan hubungan sebab-akibat. Mereka percaya bahwa pendekatan ilmiah selalu lebih baik untuk memberikan solusi.

Dominan dalam kecerdasan logika membuat mereka jadi ahli untuk mengenali pola numeris/silogisme, membuat argumen yang sesuai dengan penalaran, dan menjadi orang yang tau untuk membedakan mana yang betul dan mana yang salah.

4. Existential Intelligence

“Bagaimana alam semesta ini tercipta?”, “Apakah robot akan menguasai dunia?”, “Kenapa lagu bisa terngiang-ngiang di kepala kita?”

Nah, ada nggak temanmu yang sering menanyakan pertanyaan-pertanyaan retoris nan filosofis seperti di atas? Atau justru, malah kamu yang sering kepikiran gitu? 

Orang dengan tipe kecerdasan eksistensial terkenal dengan pemikirannya yang selalu filosofis, tapi juga sangat ahli berpikir kritis. Mereka selalu tertarik untuk mempertanyakan hal-hal fundamental, bahkan pertanyaan yang tidak memiliki jawaban pasti atau nyata.

Kecerdasan eksistensial banyak ditemukan pada orang yang berprofesi sebagai teolog, akademisi, dan pemikir teori. 

5. Interpersonal Intelligence

Sekarang kita membahas tipe kecerdasan kelima, sekaligus yang cukup banyak dimiliki orang-orang, yakni kecerdasan interpersonal. Seseorang dengan tipe kecerdasan ini, menyukai aktivitas berkomunikasi atau mengobrol dengan orang lain. Mereka juga cukup lihai untuk mengamati perubahan mood orang lain.

Jika kamu ingin menemukan seseorang yang menyenangkan jadi teman bicara, pemilik interpersonal intelligence adalah orang yang tepat. Mereka sangat bagus dalam menempatkan diri, melihat banyak perspektif, dan empati yang tinggi.

Orang dengan kecerdasan interpersonal tingkat tinggi, bisa kamu temukan pada seorang guru favoritmu, pekerja sosial, atau teman yang selalu jadi tempat curhat banyak orang. 

6. Bodily-Kinesthetic Intelligence

Orang-orang dengan tipe kecerdasan ini, sangat menyukai gerakan atau aktivitas fisik. Senjata utama mereka ada pada keterampilan motorik yang baik dan kemampuan fisik. Oleh karena itu, orang-orang dengan kinesthetic intelligence seringkali unggul dalam kegiatan yang melibatkan gerakan, seperti olahraga dan tarian.

Cara belajar yang paling optimal untuk tipe kecerdasan ini adalah dengan langsung mempraktekkannya, dan juga cenderung untuk mencari tahu langsung melalui eksperimen.

Kalau kamu sering ngerasa bosan ketika belajar di rumah, tapi senang saat belajar di luar, dengan banyak aktivitas fisik sambil mengamati sesuatu, kemungkinan besar kamu adalah seorang yang cerdas secara fisik! 

7. Linguistic Intelligence

Sekarang kita membahas tentang si jago bahasa dan berkata-kata, yaitu orang yang memiliki kecerdasan linguistik. Pada umumnya, mereka sangat ahli dalam menemukan perbedaan sekecil apapun dari arti dalam sebuah ungkapan. Kalau ngobrol bareng, bakal kerasa kalau mereka suka menggunakan kata atau istilah yang jarang diketahui. Seperti penyintas, lantatur, dan lain sebagainya.

Kecerdasan ini sebenarnya dimiliki cukup banyak orang. Dengan pengetahuan bahasa yang baik, orang-orang yang cerdas linguistik, banyak bisa kamu temukan pada para jurnalis, guru di sekolah, atau penyiar podcast favoritmu.

Kalau kamu juga ngerasain suka dengan kegiatan seperti menulis, membaca, tau banyak tentang kata-kata yang sukar, mungkin kamu memiliki kecerdasan jenis ini!

8. Intra-Personal Intelligence

Orang-orang dengan kecerdasan intra-personal (bukan interpersonal ya) memiliki kemampuan lebih dalam memahami karakter dan perasaan diri sendiri. Mereka juga terkenal sebagai seorang yang tangguh dengan karakter kuatnya, pandai memotivasi diri sendiri, selalu konsisten meskipun tidak diiming-imingi sesuatu oleh orang lain.

Kecerdasan ini membuat mereka begitu memahami apa tujuan yang diinginkan, merencanakannya dengan baik, dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Orang-orang dengan kecerdasan intra-personal, biasanya merupakan seseorang yang mandiri, sering jadi tempat curhat teman-temannya, dan jadi role model bagi sekitar. Apakah ciri-ciri tersebut menggambarkan karaktermu?  

9. Visual/Spatial Intelligence

Memasuki jenis kecerdasan yang terakhir (untuk saat ini), ialah kecerdasan visual atau spasial. Apakah orang yang pandai menggambar, sudah pasti cerdas dalam bidang ini? Jawabannya bisa jadi, tapi belum tentu seluruhnya.

Mereka yang unggul dalam bidang visual, menemukan dirinya tertarik pada hal-hal berupa bentuk dan sudut pandang fisik. Umumnya, kecerdasan ini akan terlihat dalam diri orang yang pandai membaca peta, ahli menyusun puzzle, dan menggambar berbagai macam bentuk dan perspektif berbeda.

Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/jenis-kecerdasan-manusia